Pada tanggal 4 nopember 2016 kemarin kita semua menyaksikan baik melalui media elektronik maupun media sosial sebuah aksi diberbagai daerah seperti makasar, malang, solo, jakarta dan lainya. kita juga menyaksikan banyak sekali jumlah peserta aksi yang berada di jakarta yang berasal dari berbagai daerah yang ada di indonesia, mereka datang berbondong-bondong kejakarta dengan tujuan yang sama walaupun mereka harus mengeluarkan dana sendiri dan tenaga serta yang lainnya. dan kita juga menyaksikan betapa indahnya rasa persatuan yang muncul yang digambarkan dengan saling sapa dan peduli diantara sesama peserta aksi maupun lingkungan walaupun mereka berbeda ormas bahkan berbeda agama. peserta aksipun mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pekerja kantoran yang tidak bisa ikut aksi yang berada disekitar jalur perjalanan, puluhan bis peserta aksi disambut para pekerja kantor yang berbodong lari keluar kantor yang berdiri didepan halaman kantor kemudian meneriakkan takbir yang membuat hati bergetar sehingga meneteskan air mata. aku berfikir ini merupakan salah satu realisasi cinta terhadap Al Qur'an dan ulama, karena ketika timbul rasa cinta didalam hati seorang insan maka dia rela berkorban untuk yang dicintai tidak peduli dengan rintangan yang harus dihadapi. dan cinta kepada Al Qur'an dan Ulama ini merupakan realisasi dari Cinta Kepada Allah kecintaan kepada Allah merupakan nikmat Jiwa, kehidupan Ruh, kegembiraan diri, energi hati, cahaya akal, penyejuk mata dan kemakmuran batin. Tiada hal yang lebih nikmat dan lebih sejuk bagi hati yang sehat, jiwa
yang baik, dan akal yang jernih dari kecintaan kepada Allah, rindu untuk
beribadah kepada-Nya dan berjumpa dengan-Nya.
Namun ada satu hal yang disayangkan, yaitu para ulama tidak bertemu dengan presiden yang selama ini dikenal dengan blusukannya. selama ini kita melihat beberapa berita dimedia, beliau mau menerima kunjungan dari berbagai komunitas, namun ketika ulama dan umat mau bertemu dengan beliau tetapi beliau lebih memprioritaskan kegiatan yang lain dan beliau beralasan akses masuk istana macet sehingga beliau tidak bisa balik keistana, tapi kita semua juga menyaksikan ketika aksi 4 Nopember 2016 ada beberapa helikopter yang hilir mudik diatas peserta aksi guna memantau jalannya aksi, kenapa pak presiden tidak memanfaatkan helikopter untuk bisa sampai di istana dan tidak memprioritaskan untuk bertemu para ulama dan umat? Allahualam (Allah Lebih Mengetahui Isi Hati Manusia).
Mudah-mudahan getaran cinta yang dipancarkan pada aksi damai pada 4 Nopember 2016 kemarin masih bisa terus terpancarkan. demikian yang bisa saya tulis, apabila ada kekurangan dan kekhilafan saya haturkan ma'af.
0 komentar:
Posting Komentar